Pangkalan Kerinci (SRC) -Mahasiswa Kabupaten Pelalawan mengapresiasi langka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pelalawan dengan membuka posko pengaduan bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri yang ada di Kota Pangkalan Kerinci.
Hal ini disampaikan Ketua Gerakan Mahasiswa Pelalawan (Germapel), Edy Kurniawan Novanri, Selasa (9/7/2024)) kepada awak media.
“Dengan membuka posko pengaduan itu tentunya memberikan solusi bagi masyarakat untuk anak-anak yang ingin mengenyam pendidik di sekolah negeri,” kata kader PMII Riau ini.
Sambung Edy, apa yang dilakukan Leo Nardo,S.Pd sebagai Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan sudah sangat tepat sekali memberikan jalan solusi untuk masyarakat.
“Untuk saat ini, solusi yang diberikan Disdik Pelalawan cukup efektif membantu masyarakat,” terang Edy.
Lebih lanjut, kata mahasiswa yang lantang menyampaikan orasi, namun hal ini berbanding terbalik dengan kondisi PPDB tingkat SMA yang belum diketahui nasib siswa yang tidak tertampung.
“Untuk tingkat SMA di Pangkalan Kerinci belum mendapatkan informasi bagi siswa yang tidak tertampung, bagaimana nasib mereka kedepan. Sebab para siswa baru sudah mulai masuk sekolah dan mengukur baju baru,” terang Edy.
Ditambahkan Edy, Insya Allah dia bersama rekan rekan aktivis akan memantau perkembangan PPDB tingkat SMAN di Pangkalan Kerinci. Apalagi, nasib siswa yang tidak tertampung di SMAN Bernas dan SMAN 1 Pangkalan Kerinci setiap tahunnya menjadi polemik. ***
