Pangkalan Kuras,Sinarriau.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Minggu (11/5/2025).
Kunjungan ini didampingi oleh Bupati Pelalawan, H. Zukri SM, dan bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan tata kelola sampah di wilayah tersebut.
Bupati Zukri menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sampah, terutama kondisi infrastruktur jalan menuju TPA yang sering terendam banjir.
“Jalan menuju TPA Desa Kemang telah beberapa tahun terendam banjir setiap musim hujan, menyebabkan truk sampah tidak bisa melintas dan pengiriman sampah terganggu hingga berminggu-minggu. Hal ini memperburuk kondisi pengelolaan sampah di hilir,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah menyiapkan langkah strategis jangka panjang dengan konsep environmental social sustainability yang mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Kami sedang menyiapkan konsep environmental social sustainability yang mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Tujuannya yakni mengurangi beban TPA, meningkatkan daur ulang, dan menuju Pelalawan bebas sampah,” jelas Bupati Zukri.
Bupati Zukri juga mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian LHK dan Komisi XII DPR RI, untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Pelalawan.
Menteri LHK, Hanif Faisol Nurofiq, menekankan pentingnya tanggung jawab kepala daerah dalam pengelolaan TPA. “Kalau pengelolaan sampah menimbulkan pencemaran dan konflik sosial, maka sesuai amanat Undang-Undang, ada konsekuensi hukum dan administratif yang melekat. Ini harus jadi perhatian serius,” tegasnya.
Menteri LHK juga menekankan perlunya transformasi pengelolaan sampah dari pendekatan darurat ke sistem yang menyeluruh, mulai dari pengurangan, pemilahan, hingga daur ulang. Sebagai bentuk komitmen, Kementerian LHK akan mengirimkan dua tenaga ahli untuk mendampingi Kabupaten Pelalawan dalam mengelola Bank Sampah.
“Kami akan bantu merancang sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien, termasuk pengembangan bank sampah, skema insentif, dan pelibatan komunitas,” pungkas Menteri LHK.***